Minggu, 21 September 2008

Sprituil

Perjalanan kehidupan spirituil saya setelah menikah yang paling berkesan adalah saat saya bertugas di Bogor. Saya bertugas di Bogor dalam 2 periode. Periode pertama adalah mulai April 2001 sampai dengan Juli 2003 bersama PT Avon Indonesia Cab. Bogor. Periode kedua Maret 2006 sampai Desember 2007 bersama PT Belleza. Saya tinggal kost dirumah bapak Kusnadi (semoga Allah memberkatinya), beliau sosok yang baik. Dengan sewa kamar yang murah, saya mendapatkan kamar yang cukup bagus lengkap dengan kasur dan meja dan almari, serta tidak perlu membayar listrik lagi --makanya saya heran dengan temen2 satu kost yang masih menganggap masih mahal--. Tempat kost kami berdekatan pondok pesantren Persis (Persatuan Islam) Kedung halang. Sewajarnya saya sering melakukan sholat berjamaah di mesjid pesantren tersebut, terutama pada saat sholat Isya dan Subuh. Saat selesai subuh biasa nya kami mengadakan tadarus (baca Al-Qur'an) secara bergiliran dengan masing2 1 'ain. Dari situ kami semua belajaar untuk memperbaiki bacaan kami, baik lafal pengucapannya maupun panjang-pendek nya huruf yang di baca. Bila selama ini kami membca Al-Qur'an secara sendiri-sendiri sering kali kita tidak tahu bahwa bacaan kia kurang pas. Dengan membaca yang di dengarkan oleh rekan lain, bila ada yang kurang pas maka kita akan segera mengetahui dan memperbaikinya. Kami melakukannya dengan bersahaja, jadi kadang ita mengingatkan rekan yang kurang pas bacaanya dengan gaya bahasa guyon, sehingga lebih mudah di terima oleh yang bersangkutan. dilanjutkan dengan membahas hal-hal yang kita baca sebelumnya, Biasanya kegiayan kami berakhir pada pukul 06.00 WIB
Kegiatan ini dipelopori oleh sdr Dani Kamal, Ustad Budi Koswara dan Ustad Nurpi (semoga Allah SWT memberkahi mereka semua).sayangnya kegiatan ini justru tidak atau kurang di restui oleh kalangan sepuh dan sebagian anggota dengan alasan yang kurang jelas.Bahkan selentingan kami di isyukan membawa aliran sesat, hanya karena kami patungan untuk menyediakan dispenser dan air teh, gula dan kopi untuk kegiatan kami tersebut.Hal ini berlanjut sampai saat bulan Ramadhan tahun 1428 H (tahun 2007), saat kami sedang mengupas bacaan kita selepas Sholat Tarawih, tiba2 lampu padam. Namun yang rumah disekitar masjid, lampunya tidak ikut padam. meski herankami berkesimpulan bahwa beban yang di pakai terlalu banyak sehingga listrik turun. Belakangan kami ketahui bahwa listrik tersebut sengaja di buat padam oleh orang yanag tidak suka dengan kegiatan kami. Hal ini terungkap dari cerita seseorang yang mengaku mendapat cerita dari pelaku pemadaman listri tersebut.Sedikit banyak kegiatan tersebut menambah kejernihan saya berpikir dalam memutuskan berbagai masalah dan hal yang saya alami selama di Bogor--saya akan cerita banyak mengenai ini--.
Sehubungan dengan pengunduran diri saya dari Perusahaan saya bekerja, sehingga saya harus pulang ke Bandung, maka dengan berat saya meninggalkan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Sesuatu hal yang belum saya temui di sekitar tempat tinggal saya.

Tidak ada komentar: